Konsumsi makanan bergizi seimbang
0 Comments
Tips Berkendara Sehat 1:
Tidur cukup sebelum melakukan perjalananDikejar waktu terkadang membuat para pengemudi truk dan bus banyak merelakan waktu istirahatnya. Padahal harus tetap bugar selama perjalanan agar tidak terlalu sering berhenti untuk beristirahat. Usahakan untuk tidur yang cukup selama 7 – 8 jam sebelum melakukan perjalanan. Dengan demikian tubuh menjadi prima ketika berkendara. Kondisi kesehatan dan kebugaran fisik pengemudi juga sangat penting untuk di jaga. Apalagi ini sangat dibutuhkan bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kondisi tubuh sopir yang tidak prima dapat menyebabkan kelelahan, microsleep dimana tubuh tertidur secara tiba-tiba dalam waktu singkat selama 1 hingga 2 menit, hingga yang cukup riskan yaitu ikut tertular penyakit. Tentu saja hal tersebut berbahaya karena bisa menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Tips Berkendara Sehat 2: Menepi Saat LelahPengemudi truk dan bus perlu menepi untuk istirahat saat merasa ngantuk Rasa kantuk yang tak tertahankan seringkali muncul saat perjalanan panjang. Segera menepi apabila sudah tidak bisa menahan rasa kantuk dan kelelahan. Segera menepi apabila mengantuk dan turunlah dari kendaraan untuk melakukan peregangan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 5 – 10 menit. Atau berhentilah sejenak untuk beristirahat apabila terjadi kelelahan berlebih. Menjaga Kebersihan DiriDi tengah wabah seperti saat ini, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19. Beberapa hal yang dapat dilakukan para pengemudi truk dan bus diantaranya adalah dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan membersihkan kabin kendaraan secara rutin. Kurangi Minuman BerkafeinSelama menjalani ibadah puasa, Anda yang berprofesi sebagai pengemudi sebaiknya kurangi atau hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh. Sebaiknya, perbanyak minum air mineral pada saat sahur dan berbuka. Mengkonsumsi kafein berlebih dapat memberikan efek prima sesaat, karena kafein dapat membuat jantung bekerja lebih kencang dan peredaran darah semakin lancar. Ketika efek kafein tersebut habis, tubuh akan merasa letih, konsentrasi berkurang, dan dapat menyebabkan dehidrasi. 1. Buka GPS Navigasi dan Cari Alternatif Jalan Lain
Karena tujuannya adalah mencari alternatif jalan lain untuk menghindari kemacetan sebaiknya menepi terlebih dahulu, baru Anda diperbolehkan membuka Google Maps. Jangan sampai membukanya ketika berada di tengah jalan atau saat sedang berkendara. 2. Mencari Celah di antara Kendaraan Lain Dengan bentuk ramping, motor bisa melakukan manuver di sela-sela kendaraan yang berhenti di jalan. Yang perlu diperhatikan jika ingin menyusup adalah jangan sampai memaksa melewati sela-sela kendaraan dengan jarak yang cukup mepet. 3. Perhatikan Penggunaan Lampu Sein Saat terjebak macet, mungkin pemotor akan menerobos ke sela-sela kendaraan lain sehingga menggunakan lampu sein untuk menginformasikan kepada kendaraan lain di belakang. Dengan begitu mereka bisa mengantisipasi kemana langkah pemotor selanjutnya untuk menghindari kecelakaan atau hal-hal lain yang tidak diinginkan. 4. Bersabar Hal sepele ini memang wajib ada di setiap pemotor. Karena hal ini bisa membuat berkendara aman dan nyaman. Seringkali berkendara dengan perasaan kesal dan dongkol dapat memicu terjadinya musibah lain seperti tak sengaja menabrak mobil atau kendaraan lain lantaran emosi pemotor yang tidak stabil. Coba kalian terapin tips sepele ini ketika menghadapi macet. 1. Beri perlindungan terbaik mobil bekas yang Anda beli
Yang namanya mobil bekas, tentu saja kondisi mobilnya, baik dari segi kondisi mesin, fitur, dan sebagainya sangat bervariasi. Untuk itu, kita dituntut lebih jeli saat mencari mobil bekas. Dengan kondisi tersebut, tentu saja Anda harus melengkapi kendaraan bekas itu dengan asuransi mobil untuk menanggung kerugian finansial saat risiko terjadi pada mobil tersebut. Seperti halnya saat membeli mobil baru secara tunai maupun kredit, Anda selaku pemilik kendaraan bekas juga harus langsung melindungi mobil tersebut dengan asuransi demi menghindari kerugian finansial atas risiko yang muncul akibatnya. 2. Cari kendaraan yang sesuai kebutuhan dan bujet Saat membeli mobil bekas, cari yang sesuai kebutuhan Anda, yaitu operasional sehari-hari, dan sesuai dengan bujet. Misalnya, Anda memiliki bujet sebesar Rp120 juta untuk membeli mobil bekas. Maka jangan habiskan seluruhnya untuk membeli mobil tersebut. Gunakanlah Rp100 juta saja, atau bahkan di bawah Rp80 juta bila memungkinkan. Tujuan menyisakan dana untuk berjaga-jaga apabila ada pergantian suku cadang atau komponen mobil bekas yang akan kita beli, serta mengurus proses balik nama kendaraan. Karena itu, carilah mobil bekas yang Anda inginkan di berbagai situs penjual mobil atau showroom-showroom terdekat. 3. Perhatikan dokumen mobil harus lengkap Sebaiknya beli kendaraan bekas yang Anda pilih lengkap dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Pasalnya, Anda akan memakan biaya dan waktu bila harus mengurus dokumen-dokumen tersebut. Namun di sisi lain, ketiadaan dokumen mobil dapat menimbulkan risiko yang lebih parah. Misalnya, penjual bisa saja mengatakan bahwa BPKB hilang. Tapi bagaimana jadinya jika BPKB ternyata sedang dititipkan di perusahaan pembiayaan karena ada masalah kredit? Mobil yang Anda beli bisa saja ditarik oleh pihak pembiayaan atau leasing kapan pun. 4. Pastikan pajak kendaraan masih hidup Mobil bekas yang pajaknya terlambat dibayar tentu dijual murah. Namun apakah kita siap untuk membayar pajak sekaligus dendanya nanti? Bagaimana jika ada denda pajak dan juga biaya perbaikan yang muncul? Tentu saja pengeluaran Anda akan menjadi semakin besar. Perhitungan denda pajak kendaraan bermotor adalah: Denda PKB = Biaya PKB x 25% x n/12 Huruf “n” menunjukkan jumlah bulan keterlambatan. Anda bisa menghitung denda berdasarkan bulan keterlambatan itu. 5. Jangan pakai tenor panjang jika membeli mobil bekas secara kredit Apabila Anda terpaksa membelinya dengan cara kredit, pastikan usia pemakaian mobil bekas tersebut tidak lebih dari lima tahun. Langkah ini dilakukan untuk menghindari risiko-risiko pergantian suku cadang di kemudian hari. Pastikan juga cicilan perbulan tidak melebihi 35% dari pemasukan bulanan Anda agar pengeluaran Anda tidak membengkak di kemudian hari. 6. Lakukan over kredit dengan cara yang benar Over kredit secara singkat dapat diartikan sebagai proses jual beli terhadap mobil yang berstatus belum lunas atau masih dalam proses cicilan. Pembelian ini sah-sah saja dilakukan, asalkan tidak di bawah tangan, yakni tanpa bantuan atau sepengetahuan lembaga pemberi kredit. Salah satu gangguan yang kerap terjadi ketika berkendara adalah serangan rasa kantuk. Biasanya, penyebab mengantuk adalah karena kelelahan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka pengemudi harus memiliki stamina yang baik dan istirahat yang cukup. Tak hanya itu, ada pula sejumlah cara usir rasa kantuk saat berkendara. Dirangkum dari jamslogistik simak cara berikut: 1. Minum-minuman berkafein (KOPI) Sudah bukan kabar baru lagi jika minuman berkafein dapat mencegah rasa kantuk. Sebelum melakukan perjalanan, ada baiknya Anda minuman berkafein. Anda bisa minum kopi, teh, atau minuman lain. Coba tambahkan rasa pedas jahe ke dalam minuman Anda untuk efek tambahan yang membuat badan menjadi lebih segar. 2. Menghibur diri sendiri Salah satu cara menyenangkan untuk berkendara adalah dengan menghibur diri sendiri. Banyak cara yang bisa Anda lakukan seperti menyanyi, atau membicarakan apa saja yang dilihatnya. Kegiatan yang nampaknya nyeleneh ini justru sangat berguna untuk mengusir rasa kantuk. Selain menjaga badan tetap fokus, Anda juga dapat menikmati perjalanan dengan lebih santai dan bahagia. 3. Mengobrol dengan penumpang Menikmati perjalanan sambil bercerita dan tertawa bersama orang lain akan meningkatkan mood berkendara, sehingga rasa letih dan kantuk pun tidak terasa. Namun, perlu diingat bahwa Anda juga harus tetap fokus ke jalan. 4. Menepikan kendaraan untuk beristirahat Apabila memang rasa kantuk sudah amat tidak tertahankan, coba carilah rest area secepat mungkin apabila memungkinkan. Apabila tidak, Anda bisa menepikan kendaraan untuk beristirahat. Jalan tol di Indonesia kini sudah semakin berkembang, bahkan untuk pergi ke Bali dari Jakarta kamu bisa memanfaatkan tol Trans Jawa. Sehingga kegiatan road trip bersama keluarga pasti akan menyenangkan dan pastinya aman. Kalau kamu memang sedang merencanakan road trip, berikut ini rekomendasi mobil keluarga terbaik yang nyaman untuk kegiatan road trip.
|